Perkembangan
1) Kelompok Bahan Makanan, inflasi sebesar 2,35 persen memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,67 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah cabe merah mengalami kenaikan harga sebesar 12,68 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,26 persen, bawang putih mengalami kenaikan harga sebesar 36,74 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,16 persen dan daging ayam ras naik harganya sebesar 4,65 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen. Subkelompok yang mengalami inflasi paling tinggi adalah bumbu-bumbuan dengan perubahan harga sebesar 11,25 persen dengan andil terhadap infasi umum sebesar 0,42 persen. Komoditas yang menghambat laju inflasi pada kelompok ini adalah tomat sayur turun sebesar 6,58 persen menyumbang andil inflasi sebesar -0,02 persen dan beras mengalami penurunan harganya sebesar 0,24 persen memberi andil inflasi sebesar -0,02 persen.
2) Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau, inflasi sebesar 0,49 persen memberikan andil inflasi umum sebesar 0,10 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah gula pasir harganya naik sebesar 3,59 persen, memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen, rokok kretek naik harganya sebesar 0,74 memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen, empek-empek naik harganya sebesar 2,39 persen memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen, dan rokok kretek filter naik harganya sebesar 0,27 menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen.
3) Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, inflasi sebesar 0,09 persen, memberikan andil inflasi umum sebesar 0,02 persen. Komoditas yang menyebabkan inflasi pada kelompok ini adalah seng naik harganya sebesar 0,76 persen memberikan andil inflasi umum sebesar 0,01 persen.
4) Kelompok Sandang, inflasi sebesar 0,40 persen memberikan andil inflasi umum sebesar 0,02 persen.
Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini, yaitu celana panjang jeans pria mengalami kenaikan harga sebesar 3,57 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen, dan baju muslim wanita naik harganya sebesar 1,67 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,01 persen.
5) Kelompok Kesehatan, inflasi sebesar 0,23 persen memberikan andil inflasi umum sebesar 0,01 persen.
Komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar pada kelompok ini, yaitu pasta gigi mengalami kenaikan harga sebesar 1,13 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen.
6) Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, inflasi sebesar 0,06 persen memberikan andil inflasi umum sebesar,0033 persen.
7) Kelompok Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan, inflasi sebesar 0,45 persen, memberikan andil nflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang menyebabkan inflasi pada kelompok ini adalah kenaikan tarif pulsa ponsel sebesar 1,14 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen, tarip angkutan antar kota naik sebesar 3,79 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen dan tarif kereta api naik sebesar 17,87 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen.
Berdasarkan kelompok komponen, Inflasi Kota Lubuklinggau pada Mei 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Komponen inti (core) pada Mei 2019 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, memberikan andil inflasi umum sebesar 0,15 persen. Komoditas penyumbang tertinggi: gula pasir naik harganya sebesar 3,59 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,04 persen, dan tarif pulsa ponsel naik sebesar 1,14 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen.
2. Komponen yang harganya diatur pemerintah (administered prices) mengalami inflasi sebesar 0,30 persen memberikan andil inflasi umum sebesar 0,06 persen. Komoditas penyebab inflasi pada komponen ini adalah tarip angkutan antar kota naik sebesar 3,79 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen, rokok kretek naik harganya sebesar 0,74 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen dan rokok kretek filter naik harganya sebesar 0,27 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen.
3. Komponen bergejolak (volatile) mengalami inflasi 2,47 persen memberikan andil inflasi umum sebesar 0,67 persen. Komoditas memberikan andil inflasi terbesar adalah cabe merah naik harganya sebesar 12,68 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,26 persen, bawang putih naik harganya 36,74 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,16 persen, dan daging ayam ras harganya naik sebesar 4,65 menyumbang andil inflasi sebesar 0,07 persen.3. Komoditi Penyumbang Signifikan Andil Inflasi/Deflasi
Pada Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa komoditas yang menyumbang andil inflasi secara signifikan di Kota Lubuklinggau (kolom 5) adalah cabe merah, bawang putih dan daging ayam ras. Naiknya komoditas ini dikarenakan tingginya permintaan selama menjelang dan sepanjang bulan ramadhan.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi di Kota Lubuklinggau (kolom 9) yaitu tomat sayur,beras, dan mie kering instan.